{[['']]}
Pondasi dalam sebuah bangunan merupakan bagian terpenting, merupakan pekerjaan struktur yang harus dekerjakan sesuai standard konstruksi. Jenis pondasi bangunan, ada pondasi batu kali, pondasi sumuran, dan pondasi tiang pancang. Penggunaannya tergantung jenis bangunan. Pondasi tiang pancang biasanya digunakan untuk bangunan-bangunan besar seperti bangunan bertingkat lebih dari 2 lantai, bangunan jalan layang, dsb. Pondasi sumuran biasa digunakan untuk bangunan dibawah 3 lantai, sedangkan pondasi batu kali biasa digunakan untuk bangunan 1 lantai.
Mungkin diantara Anda ada yang ingin mengetahui bagaimana cara menghitung biaya pembuatan pondasi rumah tatkala Anda berniat untuk membangun sebuah rumah idaman Anda. Dengan sedikit mengetahui hal ini, maka Anda akan merasakan manfaatnya. Untuk itu, dalam posting kali ini saya akan mencoba untuk menyampaikan materi bagaimana cara menghitung biaya membuat pondasi untuk rumah tinggal dengan menggunakan pondasi batu kali, atau pondasi batu belah.
Standard campuran bahan adukan untuk pasangan pondasi batu kali yang biasa digunakan adalah campuran : 1 semen : 6 pasir; 1 Semen : 5 Pasir; 1 Semen : 4 Pasir; dan 1 Semen : 3 Pasir. Kualitas adukan terbaik adalah 1 semen : 3 pasir. Semakin jumlah pasirnya sedikit, kualitas adukan semakin baik.
Dalam pekerjaan pondasi bangunan pada umumnya, termasuk bangunan rumah tinggal..pekerjaan pondasi meliputi 4(empat) sub pekerjaan pondasi sbb :
- pekerjaan galian tanah pondasi
- pekerjaan lapis pasir bawah pondasi
- pekerjaan pasangan pondasi batu kosong (aanstamping)
- pasangan batu kali itu sendiri.
Pada gambar di atas menunjukan gambar penampang penampang : galian tanah : lebar 80 x 100 cm; pasangan lapis pasir : 80 x 5 cm; pasangan pondasi atu kosong : 80 x 20 cm; dan pasangan pondasi sendiri (bentuk trapesium) : alas = 60 cm, atas 30 cm, dan tinggi pasangan = 75 cm. Untuk menghitung volume pekerjaan tersebut adalah luas penampang x panjang pekerjaan.
Panjang pekerjaan maksudnya panjang galian dst. Panjangnya kita dianggap sama walaupun sebenarnya berbeda sedikit antara panjang galian dengan pasangan. Panjang galian = panjang pasangan = panjang urugan dan = panjang pasangan pondasi batu kosong.
Coba Anda lihat gambar denah di atas, maka panjang galian pondasi = jumlah panjang tembok = 27 m (keliling) +18 m (skat dalam) = 45 m.
Nah,sekarang ukuran kekempat pekerjaan di atas sudah diketahui,jadi tinggal menghitungnya, sbb :
- Volume pekerjaan galian tanah pondasi = 0,8 x 1 x 45 m = 36.00 M3
- Volume pekerjaan lapis pasir bawah pondasi = 0,05 x 0,8 x 45 m = 1.80 M3
- Volume pekerjaan pasangan pondasi batu kosong (aanstamping) = 0,8 x 0,2 x 45 m = 7.20 M3
- Volume pasangan batu kali itu sendiri = ((0,6 +0,3)/2 x 0,75) x ( 45 m) = 15.18 M3
Cara menghitung biaya = volume x harga satuan
- Biaya pekerjaan galian tanah pondasi = 36.00 x 15.600 = Rp. 561.600,-
- Biaya pekerjaan lapis pasir bawah pondasi = 1.80 x 199.100 = Rp. 358.380,-
- Biaya pekerjaan pasangan pondasi batu kosong (aanstamping) = 7.20 x 333.600 = Rp. 2.401.920,-
- Biaya pasangan batu kali itu sendiri = 15.18 x 596.600 = Rp. 9.056.388,-
Itulah cara menghitung biaya pondasi batu kali untuk bangunan rumah tinggal,semoga ada manfaatnya.