{[['']]}
Bagi manusia yang serba mempunyai kekurangan ini bersyukur tatkala mendapatkan kebaikan serta kesenangan adalah sesuatu hal yang lebih mudah untuk kita lakukan. Akan tetapi kebalikannya, bersabar ketika mendapatkan musibah atau sakit ini adalah sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan. Hal itulah yang akan membedakan tingkat keimanan seseorang. Semakin besar ujian yang diterima dan dia dapat bersabar maka semakin tinggi pula derajat seseorang.
Beberapa hikmah sakit / penyakit yang dapat kita maknai dengan hati yaitu diantaranya :
- Ketika tubuh kita sakit, maka pada dasarnya tubuh kita sejenak dari aktifitas yang terus-menerus dalam menopang kehidupan kita.Jantung dengan fungsinya memompa, otak kita yang berfungsi berpikir, badan yang menjalankan aktifitas sehari-hari.Maka ketika seseorang sakit, ia memperoleh kesempatan untuk beristirahat, sambil melakukan introspeksi dan berpikir untuk memperbaiki pola hidupnya setelah ia sembuh nanti.
- Sakit juga bisa merupakan media pendidikan bagi kita bahwasannya nikmat sehat yang Allah limpahkan kepada kita begmakan nasi dan juga lauk secukupnya akan sangat merasakan kelezatannya bila ditambahi dengan rasa itu mahalnya.Dengan kita sakit, makan makanan yang nikmat dan lezat saja terasa hambar. Padahal ketika sehat, syukur kita.Hal lainnya adalah ketika seseorang tersebut sakit, maka ia akan memahami betapa mahalnya nilai kesehatan. Karena sakitnya itu, ia pun rela mengeluarkan segala yang ia miliki demi memperoleh kesembuhan dari penyakit yang dideritanya.
- Sakit bisa merupakan sebuah teguran atas kesombongan manusia. Ketika dalam keadaan sehat, manusia seringkali bertingkah seolah-olah dialah yang paling gagah, paling berkuasa dan paling berpengaruh. Tapi ketika sakit datang menyapanya, segagah apapun menusia itu, sebesar apapun manusia dan sebesar apapun pengaruh dia dalam masyarakat atau di tempat kerjanya, ia tidak dapat beranjak dari tempat tidurnya. Ketika itu, ia tidak lebih dari tulang dan darah yang dibungkus kulit.Itulah hikmah sakit yang bisa dirasakan kita.Seorang direktur perusahaan sebesar apapun maka dalam pelayanan di rumah sakit tentunya akan diobati oleh dokter dan dirawat oleh kita para perawat.
- Sakit bisa merupakan kesempatan kita dalam hal bertaubat dan juga bisa menghapus dosa. Hal ini bukan hanya dilakukan oleh yang soleh, orang sejahat apapun ketika sakit parah tak boleh berbuat apa-apa. Tangannya tidak ringan lagi. Mulutnya tak mampu berkata seenaknya sendiri lagi. Yang ada hanyalah penyesalan. Jadi teringat dalam forum pengajian bahwasannya pengertian penyakit yang diderita seorang hamba menjadi sebab diampuninya dosa yang telah dilakukan termasuk dosa-dosa setiap anggota tubuh.Rasulullah shallallahu alaihi wa saalm bersabda :""Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya."(HR. Muslim).
- Hikmah sakit yang lainnya akan membuat kita merasa benar-benar makhluk yang lemah, tidak berdaya sehingga kita akan bersungguh-sungguh memohon perlindungan kepada Allah Ta'ala, Dzat yang mungkin telah kita lalaikan selama ini. Kepasrahan ini pula yang menuntun kita untuk bertobat atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah banyak kita lakukan.
- Hikmah dibalik sakit yang lainnya adalah bahwa bila kita bersabar dalam menjalani sakit dan penyakit maka kata pak Ustadz hal tersebut akan mendapatkan pahala dan ditulis untuknya bermacam-macam kebaikan dan ditinggikan derajat bagi dirinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Tiadalah tertusuk duri atau benda yang lebih kecil dari itu pada seorang muslim, kecuali akan ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu kesalahan."(HR. Muslim )