{[['']]}
Kadang kita kurang perhatian dan peduli dengan organ-organ yang ada di dalam tubuh kita, kita lebih sering lebih memperhatikan penampilan luar saja. Padahal organ-organ tersebut sudah bekerja keras supaya kita bisa tetap hidup dan menjalankan aktivitas secara normal. Salah satu organ penting dalam tubuh kita adalah Ginjal.
Fungsi dari ginjal adalah menyaring darah, menghasilkan hormon, menjaga keseimbangan asam basa, dan sebagainya. Kerja organ ini dapat terganggu oleh berbagai hal yang akan memicu penyakit ginjal, mulai dari infeksi hingga pada tidak berfungsinya ginjal atau yang biasa kita sebut gagal ginjal.
Gagal ginjal kronis atau yang dalam bahasa inggris disebut: chronic kidney disease, (CKD) adalah proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan. CKD dapat menimbulkan simtoma berupa laju filtrasi glomerular di bawah 60 mL/men/1.73 m2, atau di atas nilai tersebut namun disertai dengan kelainan sedimen urin. Adanya batu ginjal juga dapat menjadi indikasi CKD pada penderita kelainan bawaan seperti hiperoksaluria dan sistinuria.
Jika fungsi ginjal terganggu maka kemampuan menyaring zat sisa dapat terganggu dan terjadi penumpukan dalam darah sehingga dapat menimbulkan berbagai manifestasi gangguan terhadap tubuh.
Gejala Gagal Ginjal Kronis
Ini adalah gejala-gejala awal yang perlu kita waspadai:
- Kencing terasa kurang dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya.
- Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing.
- Sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan, dan muka. Antara lain karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebih.
- Lekas capai atau lemah, akibat kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal.
- Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini sering disalahartikan sebagai asma atau kegagalan jantung.
- Napas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut.
- Rasa pegal di punggung.
- Gatal-gatal, utamanya di kaki.
- Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
Adapun apabila diperiksa dengan tes urin, nilai Glomerulo Filtration Rate (GFR) atau Tes Kliren Kreatin (TKK) < 25 ml/menit.- Kencing berubah warna, berbusa, atau sering bangun malam untuk kencing.
- Sering bengkak di kaki, pergelangan, tangan, dan muka. Antara lain karena ginjal tidak bisa membuang air yang berlebih.
- Lekas capai atau lemah, akibat kotoran tidak bisa dibuang oleh ginjal.
- Sesak napas, akibat air mengumpul di paru-paru. Keadaan ini sering disalahartikan sebagai asma atau kegagalan jantung.
- Napas bau karena adanya kotoran yang mengumpul di rongga mulut.
- Rasa pegal di punggung.
- Gatal-gatal, utamanya di kaki.
- Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
Penanganan makannya adalah diberikan Diet Rendah Protein