{[['']]}
Bakteri, jamur, bahkan virus yang hinggap di helm akan membuat helm lama-lama beraroma tidak sedap. Nah kini, ada alat yang bisa mengusir bakteri dan jamur agar enggan hinggap di helm kesayangan.
Sharp mencoba menyentuh kembali dunia otomotif melalui tehknologi terbarunya.
"Kami telah melakukan penelitian dan pengujian untuk membuat Plasmacluster Ion selama 10 tahun belakangan, dimulai sejak tahun 2000 hingga sekarang. Plasmacluster Ion kali ini kami buat untuk para pengendara motor yang menggunakan helm, yang dapat berguna untuk menghilangkan Bakteri dan jamur yang menjadi penyebab bau tidak sedap pada helm," ujar Naoko Yamaguchi Business Product Planning Dept. Health dan Evironmental System Group, Sharp Corp. Japan dalam jumpa pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (12/1/2011).
Dengan penelitian dan survei yang dilakukan, Sharp yakin produk Plasmacluster Helmet Cleaner akan diterima sangat baik. Sharp bahkan mengklaim teknologi Plasmaclusternya bisa menangkal virus-virus ganas seperti SARS hingga H1N1.
"Target penjualan kami, 5.000 unit per bulan, kami percaya kerjasama yang kami bangun dengan Tarakusuma Indah sebagai produsen helm seperti INK, AGV dan lain-lain, mampu mencapai target," ujar Melianti, Home Appliances Product Manager PT. Sharp Electronics Indonesia.
Dengan harga jual sebesar Rp 599.000,- Plasmacluster Helmet Cleaner dapat
mengeluarkan 25.000 Ion positif dan negatif dan hanya memakan listrik sebesar 2 watt.
Penggunaan Plasmacluster Helmet Cleaner ini sangat mudah. Hanya dengan
menaruh helm di atas Plasmacluster Helmet Cleaner lalu menekan tombol on nya agar mengeluarkan ion, dan helm ditaruh pada saat malam hari atau selama 6-8 jam.
"Maka helm anda akan bersih dari Virus, bakteri, jamur, yang menjadi penyebab bau dan siap dipakai esok hari. selain itu penggunaan alat ini bisa mencapai 6-7 tahun pemakaian," tambah Melianti.
Sharp memang sengaja memperkenalkan produk Plasmacluster Helmet Cleaner ini di Indonesia, karena ini dilihat dari masyarakat Indonesia yang sangat menyenangi berkendara roda dua.
"Dilihat dari 10 tahun terakhir motor telah menjadi kendaraan yang prima untuk masyarakat dan ini merupakan suatu terobosan yang baik," ujar Direktur Marketing PT Tara Kusuma Indah (TKI) Henry Tedjakusuma. ( ddn / ddn )
Sharp mencoba menyentuh kembali dunia otomotif melalui tehknologi terbarunya.
"Kami telah melakukan penelitian dan pengujian untuk membuat Plasmacluster Ion selama 10 tahun belakangan, dimulai sejak tahun 2000 hingga sekarang. Plasmacluster Ion kali ini kami buat untuk para pengendara motor yang menggunakan helm, yang dapat berguna untuk menghilangkan Bakteri dan jamur yang menjadi penyebab bau tidak sedap pada helm," ujar Naoko Yamaguchi Business Product Planning Dept. Health dan Evironmental System Group, Sharp Corp. Japan dalam jumpa pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (12/1/2011).
Dengan penelitian dan survei yang dilakukan, Sharp yakin produk Plasmacluster Helmet Cleaner akan diterima sangat baik. Sharp bahkan mengklaim teknologi Plasmaclusternya bisa menangkal virus-virus ganas seperti SARS hingga H1N1.
"Target penjualan kami, 5.000 unit per bulan, kami percaya kerjasama yang kami bangun dengan Tarakusuma Indah sebagai produsen helm seperti INK, AGV dan lain-lain, mampu mencapai target," ujar Melianti, Home Appliances Product Manager PT. Sharp Electronics Indonesia.
Dengan harga jual sebesar Rp 599.000,- Plasmacluster Helmet Cleaner dapat
mengeluarkan 25.000 Ion positif dan negatif dan hanya memakan listrik sebesar 2 watt.
Penggunaan Plasmacluster Helmet Cleaner ini sangat mudah. Hanya dengan
menaruh helm di atas Plasmacluster Helmet Cleaner lalu menekan tombol on nya agar mengeluarkan ion, dan helm ditaruh pada saat malam hari atau selama 6-8 jam.
"Maka helm anda akan bersih dari Virus, bakteri, jamur, yang menjadi penyebab bau dan siap dipakai esok hari. selain itu penggunaan alat ini bisa mencapai 6-7 tahun pemakaian," tambah Melianti.
Sharp memang sengaja memperkenalkan produk Plasmacluster Helmet Cleaner ini di Indonesia, karena ini dilihat dari masyarakat Indonesia yang sangat menyenangi berkendara roda dua.
"Dilihat dari 10 tahun terakhir motor telah menjadi kendaraan yang prima untuk masyarakat dan ini merupakan suatu terobosan yang baik," ujar Direktur Marketing PT Tara Kusuma Indah (TKI) Henry Tedjakusuma. ( ddn / ddn )
Sumber : oto.detik.com