{[['']]}
Mobil keluaran terbaru hampir semuanya menawarkan keyless entry system dan push button ignition. Sistem yang membuat pengendara mobil tak perlu lagi memakai kunci untuk membuka mobilnya dan tombol untuk menyalakan mesin dengan mudah. Namun rupanya sistem seperti itu membuat mobil gampang dibongkar maling.
Peneliti dari ETH Zurich, Swiss menuturkan mobil yang memiliki remote system juga rentan dibobol maling.
Seperti dilansir Drive On, Rabu (19/1/2011) maling baru susah membawa pergi mobil Anda jika memiliki remote namun tetap membutuhkan kunci untuk menghidupkan mesin. Maling tidak dapat menyalakan mesin dengan mudah meskipun mereka sudah membobol pintu mobil atau bagasi mobil.
Mobil yang memiliki keyless entry dan push-button ignition ini lebih rawan karena para pencuri bisa mencuri sinyal yang sama dengan sistem alarm. Jadi begitu mereka sudah masuk ke dalam, tinggal tekan push-button ignition dan mobil pun dibawa kabur.
Para peneliti itu menuturkan untuk membobol mobil dengan keyless entry dan push button ignition ini cukup mudah namun tidak sederhana. Para maling itu membutuhkan berbagai antena dan sistem proximity dengan calon mobil korban.
Para peneliti itu bahkan bisa meng-hack 8 jenis mobil keluaran produsen berbeda yang memiliki remote-entry ssytem.( ddn / ddn )
Peneliti dari ETH Zurich, Swiss menuturkan mobil yang memiliki remote system juga rentan dibobol maling.
Seperti dilansir Drive On, Rabu (19/1/2011) maling baru susah membawa pergi mobil Anda jika memiliki remote namun tetap membutuhkan kunci untuk menghidupkan mesin. Maling tidak dapat menyalakan mesin dengan mudah meskipun mereka sudah membobol pintu mobil atau bagasi mobil.
Mobil yang memiliki keyless entry dan push-button ignition ini lebih rawan karena para pencuri bisa mencuri sinyal yang sama dengan sistem alarm. Jadi begitu mereka sudah masuk ke dalam, tinggal tekan push-button ignition dan mobil pun dibawa kabur.
Para peneliti itu menuturkan untuk membobol mobil dengan keyless entry dan push button ignition ini cukup mudah namun tidak sederhana. Para maling itu membutuhkan berbagai antena dan sistem proximity dengan calon mobil korban.
Para peneliti itu bahkan bisa meng-hack 8 jenis mobil keluaran produsen berbeda yang memiliki remote-entry ssytem.( ddn / ddn )
Sumber : oto.detik.com